Translate

Jumat, 03 Januari 2020

Sunrise at the top of Mt. Fuji!

Di negara dengan iklim subtropis, libur musim panas adalah salah satu hal yang dinantikan. Terlebih jika kita sudah membuat planning liburan bersama para sahabat.

13 Agustus 2015 merupakan hari bersejarah bagi saya dan sahabat, khususnya bagi saya yang belum pernah merasakan "Mendaki Gunung" sebelumnya. Jauh hari sebelum waktu libur musim panas tiba, saya mengusulkan rencana liburan kepada sahabat seperjuangan di negeri seberang untuk mendaki gunung Fuji, yaa biar sekalian disamperin gitu.

Oh iya, selama di Jepang saya tinggal di kota kecil bernama Fujiyoshida, prefektur Yamanashi. Tepat di bawah kaki gunung Fuji yang sangat di agungkan oleh masyarakat Jepang.

Lanjut ke topik kali ini, singkat cerita para sahabat saya setuju untuk mendaki gunung Fuji lewat rute dekat tempat tinggal saya (FYI: ada beberapa jalur untuk mendaki gunung Fuji yaitu jalur Fujiyoshida tempat saya tinggal dan 2 jalur lain di kota sebelah, Gotenba dan Fujinomiya).

Sejak pagi para sahabat saya datang satu demi satu dari berbagai penjuru di Jepang, ada yang dari Shizuoka, Tokyo, Kanagawa, Chiba hingga Osaka. Akhirnya setelah semua berkumpul di apartemen yang saya tinggali, kita berangkat menuju stasiun terdekat untuk menuju stasiun Mt. Fuji yang merupakan stasiun terdekat dengan gunung Fuji dan disana juga titik keberangkatan bus menuju pintu masuk pos 5 jalur daki. Pendakian ke gunung Fuji sangatlah berbeda dengan pendakian gunung yang selama ini saya dengar di Indonesia. Dimulai dari akses yang mudah dijangkau, hingga pos pendakian yang tertata rapi, ada steward yang membantu jika ada yg kelelahan, bahkan ada juga tempat semacam homestay.

Sepertinya kami berangkat terlalu malam hingga tidak keburu bus terakhir dan terpaksa naik taksi. Ongkos taksi dari stasiun Mt. Fuji ke pos pendakian sekitar 10.000 yen atau kurang lebih Rp. 1.200.000. Cukup mahal memang, tapi apa boleh buat demi mewujudkan planning yang sudah kita buat sebelumnya.

Pos pendakian ada 9 titik dengan pos 9 yang berada di puncak. Sebagian besar pendaki gunung Fuji memulai pendakian dari pos 5, termasuk kami. Kami tiba di pos 5 sekitar pukul 8 malam, setelah berdo'a kami melakukan pemanasan sebentar untuk menghangatkan badan. Dan akhirnya liburan musim panas resmi dibuka, kami mulai berjalan menuju puncak dengan perasaan antusias.

Setelah 30 menit jalan cepat hingga lari, akhirnya kami mulai menyadari bahwa kita salah buat planning liburan kali ini. Tetapi keputusan sudah dibuat, kami harus menyelesaikan misi untuk menaklukkan puncak tertinggi di Jepang. Perjalanan pun berlanjut, di tengah perjalanan begitu banyak hal menarik, bikin terharu hingga hal yang bikin baper. Disana kepedulian akan sesama dan kekuatan persahabatan kita di uji. Belum setengah perjalanan, sudah ada sahabat kami yang tidak kuat melanjutkan perjalanan dan memaksa kita beberapa kali istirahat. Di tambah lagi angin kencang yang berhembus plus gerimis yang mengandung 1% air dan 99% kenangan. Eaaaaaa!

Semakin dekat dengan puncak tenaga kami semakin terkuras, tetapi semangat kami semakin bertambah. Semakin ke atas, bintang-bintang di langit semakin jelas terlihat dan beberapa kali saya melihat "bintang jatuh" yang membuat saya takjub akan kebesaran-Nya.

Perjalanan semakin terasa berat karena saya belum tidur seharian dan malam sebelumnya begadang. Dengan tenaga sisa dan mata yang ngantuk berat, kami menaiki satu persatu anak bebatuan yang licin dan curam di tengah dinginnya gelap malam

Akhirnya kami sampai di puncak sekitar pukul 5 pagi dan bisa tersenyum karena telah berhasil menaklukkan puncak gunung Fuji. Dari atas saya melihat masih banyak pendaki yang masih berjuang untuk bisa sampai ke puncak. Dan yang paling dinanti telah tiba, SUNRISE!!

Menanti detik-detik munculnya matahari dari balik awan di puncak tertinggi Jepang, merupakan hal yang tidak bisa saya lupakan. Dan satu hal yang saya tau setelah mencapai puncak gunung Fuji adalah "Gunung Fuji itu untuk dilihat dinikmati keindahannya dari bawah, bukan untuk didaki". Bahkan orang Jepang memiliki jargon yang berbunyi 二度と富士山に登る人はバカ yang artinya: "orang yang mendaki gunung Fuji untuk kedua kalinya adalah orang bodoh". Yaa, mungkin tak semuanya setuju dengan jargon tersebut, karena ada juga rekan kerja yang sudah mendaki gunung Fuji sebanyak 3x semasa mudanya. Dan dia hanya tertawa saat saya ucapkan jargon tersebut.
Ngoahahaha

Rabu, 18 Desember 2019

Internet History

おっす!

今回はインターネットの歴史について書きたいと思います。
インターネットの歴史(インターネットのれきし)は1960年代のパケット通信の研究から始まる技術的な系譜で定義される。
直接的な関係は無いが、国際的な通信網はインターネットが初めてではなく、電信網が初めてである。19世紀後半には世界中に電信網が張り巡らされ、モールス信号による低速度な符号ベースの通信が行われていた。1940年代までコンピュータは存在せず、電信局の局員によるモールス信号の打鍵あるいは交換器で遠隔地にメッセージが転送される方法が主であったが、その時代にも電子商取引や新聞の伝言スペースへの文章投稿などは行われていた。電信の後に音声を伝達できる電話が考案され、1950年代には、黎明期にあった電子式コンピュータやテレックス網などを用いて、遠隔地のコンピュータ間の通信や端末との通信を行うようになった。インターネットを支える基本技術のひとつである、初期のパケット通信の研究が始められたのは1960年代からであり、人類の国際的な通信網の歴史からすると比較的後発である。ARPANETイギリス国立物理学研究所Mark ICYCLADESメリット・ネットワーク英語版Tymnet英語版Telenet英語版といったパケット交換ネットワークが1960年代末から1970年代初めに開発され、様々な通信プロトコルを用いていた。中でもARPANETは、複数のネットワークを相互接続し,ネットワークのネットワークを構築するインターネットワーキングのためのプロトコルの開発へと乗り出した。
1982年、インターネット・プロトコル・スイート(TCP/IP) が標準化され、TCP/IPを採用したネットワーク群を世界規模で相互接続するインターネットという概念が提唱された。ARPANETへの接続は、1981年にアメリカ国立科学財団 (NSF) がCSNET (Computer Science Network) を開発したときに拡張され、さらに1986年にNSFNETが全米各地の研究教育機関から複数のスーパーコンピュータへの接続を提供した際にも拡張された。営利目的のインターネットサービスプロバイダ(ISP) が1980年代末から1990年代に出現しはじめた。ARPANETは1990年に役目を終える。1995年にNSFNETも役目を終えると、インターネットの商業化が完了し、インターネットの営利目的の利用についての制限がなくなった。
1990年代半ば以降、インターネットは文化商業に大きな影響を与えている。電子メールによるほぼ即時の通信、インスタントメッセージVoIPによる「電話」、ビデオチャットWorld Wide Web とそれによるインターネットコミュニティブログソーシャル・ネットワーキングなどがインターネットによって可能になった。研究教育コミュニティはさらに開発を進め、NSFのvBNS英語版 (Very high-speed Backbone Network Service)、Internet2ナショナル・ラムダレール英語版などの進化したネットワークを使っている。増大するデータ量が、1 Gbit/s,10 Gbit/s,100 Gbit/s,200 Gbit/s,400 Gbit/s等で動作する光ファイバー網の上でますます高速に転送される。増大するオンラインの情報・知識・商取引・娯楽などに駆り立てられ、インターネットは成長を続けている。
試算によれば、1993年時点での双方向電気通信でやり取りされた情報の総量のうち、インターネットを使ったものは1%にすぎなかった。2000年にはそれが51%に成長し、2007年には97%以上の情報がインターネット経由でやり取りされている[1]。その後はビッグデータ社会が到来し、IoTと称して、様々なモノがセンサーとしてインターネットに接続されるようになった。その結果として、学習データが豊富に集まるようになり、AI社会が到来した。インターネットは情報の流通の面で、社会に非常に大きな変化を引き起こした。
Source: wikipedia

4 Cara Menuju Bangil Menurut Google Maps

Postingan pertama sebagai syarat saat matkul Pengantar Teknologi Informasi. Kebetulan saat ini udah bawaannya pengen pulang kampung, apalagi ada tawaran pulang kampung dengan cara pertama. hehehe